Rabu, 12 September 2012

TIDAK SEMANIS KENYATAANNYA


Oleh : Saman Hudi 

Masihkah engkau ingat hari-hari yang telah kita lalui bersama...
Semua itu sungguh tidak berarti...!!!
Jalan yang kita tempuh selalu menuai kontraversi...
Dan itu berawal dari permasalahan-permasalahan yang bersifat intuisi.
            Sempatkah kita berfikir...
            Permasalahan apa yang sering kita alami...???
            Kenapa tidak parcaya kepada diri sendiri...???
            Dan percaya satu sama lain...???
            Dan kenapa harus orang lain yang juga merasakan...???

Pepatah mengatakan “Nasi sudah menjadi bubur”...
Di masak sekali lagipun tetap hancur.
Sama halnya dengan yang dialami kita sekarang.
Kita bukan hanya satu kali ini saja menghadapi cobaan...
Padahal semua ini bumbu dari kebersamaan yang telah di jalani.

Janji sekedar janji...
Kalau sesungguhnya kita tidak memiliki kometmen yang kuat...
Untuk bersama lagi.
Dan kenangan yang lalu menjadi nutrisi bagi sebuah ilusi.
Perkataan manis yang tidak indah lagi.
Buang jauh-jauh dan tidak perlu di kenang lagi.
Karena semuanya ucapan benci yang kita tuang dalam hati.

            Kini aku telah pergi...
            Melewati pagi, siang, sore dan malam tampa mengenangmu...
            Untuk tidak lagi dipuji, disayangi dan dikasihi...

            Aku telah pergi...
            Dalam melewati rintangan, bantahan, ocehan demi berjuang membelamu...
           
            Aku telah pergi...
            Melewati detik-detik bersamamu...

Saat ini aku seperti burung yang lepas dari sangkarnya...
Siapapun boleh menangkapnya.
Aku tidak menjadikan semua ini beban dalam hidupku...
Aku hanya berfikir, apa yang terbaik dalam hidupku...
Tampa harus menyesali apa yang telah terjadi.

Doaku “Hanya yang terbaik untuk masa depanku”...
Semua yang menyangkut hidup dan matiku...Amin

Sabtu, 08 September 2012

UJIAN HIDUP

Oleh : Saman Hudi

Dalam hidup ada Ujian...
Atau dengan kata lain Ujian dalam hidup.
Banyak dari mereka tidak menyadari ujian yang di berikan kepada kita...merupakan do'a yang paling mustajab untuk kita amalkan...
dari berbagai ujian yang beranika ragam bentuknya...pastilah besar manfaatnya.
yang perlu kita lakukan hanyalah mengambil inti sari dri permasalahan untuk di jadikan evaluasi.

Selasa, 20 Maret 2012

PENANTIANKU DAN KERINDUANKU


Oleh : Saman Hudi

Rasa cinta yang selama ini aku rasakan...
Kasih sayang yang aku miliki...
Sungguh membuatku tidak bisa melupakanmu.

Aku selalu berharap kamu berada di sisiku...
Datang menemaniku...
Merasakan kasih sayang darimu...
Itulah yang selalu aku bayangkan dalam hidupku...
Dalam kesendirianku...

Sungguh kamu menyiksa batinku...
Sekejab tidak ada kabar darimu gelisah memikirkanmu.
Sedang apakah dirimu...???
Aku memikirkanmu...
Datanglah padaku.

Padahal sempat mendengarkan kabar kdatanganmu...
Sungguh bahagia rasanya...
Dunia ini terasa ramai dengan suaramu...
Serasa terobati kehampaan yang selama ini aku rasakan...
Sungguh nikmat yg luar biasa.

Tapi kenapa kabar itu hanya kontekstual belaka...
Harapan yang aku ingin-inginkan...
Aku damba-dambakan lenyap begitu saja...
Kata-kata itu seakan menabur rajun dalam jiwaku.

Kini aku tidak bisa berharap banyak lagi darimu...
Berharap untuk datang menemuiku...
Menemaniku...
Menghiburku...
Karena semakin aku memaksakan kehendakku...
Sama saja aku menabur racun dalam jiwaku sendiri...
Dan seakan menyakiti hatimu...
Sungguh drama yang aku perankan...
Tidak sesuai dengan apa yang aku inginkan.

Sebenarnya yang aku takuti ketika tidak bersamamu...
Tidak ada kabar darimu...
Kamu telah meninggalkanku...
Tentunya penyesalan, kekecewaan hati (sakit/terluka)...
Datang menyelimutiku.

Tapi aku yakin...
Ketika seseorang pernah merasakan sakitnya hati karena seseorang...
Dia tidak akan mempermainkan perasaan orang lain...
Dan bahkan ketika semua benar-benar terjadi...
Aku akan berusaha tetap tegar menghadapinya...
Karena apa yang dialami di dunia ini...
Merupakan pelajaran yang harus di ambil hikmahnya.

Dengan keyakinanku juga terhadapmu...
Aku masih tetap mencintaimu sampai saat ini...
Tidak berubah dan berkurang sedikitpun...
Berharap suatu saat dirimu datang kepaku...
Bagaikan serpihan ilham yang tuhan berikan...
Seketika datang dengan senyuman di bibir.
Dengan keceriaan di wajahnya.
Dengan kedua mata yang bersinar.
Dengan jati diri yang ideal dan unik...
Ini yang membawat diriku tidak pernah lupa denganmu...
Karena semua tentangmu sudah tergambar dalam relung kalbuku.

Kasihhhhh...datanglah...
Aku merindukamu...
Jangan buat aku menangis dalam kisah hidupku...

Sabtu, 10 Maret 2012

ADIK-ADIKKU

Oleh : Saman Hudi

“Adik... Ungkapan kakak untukmu”.
Bukan adik kandung...
Bukan adik angkat...
Bukan adik jalanan...
Dan bukan juga adik-adik dari saudaraku.
Tetapi...
            Adik adalah penyemangat buat kakak.
            Malaikat kecil kakak dikala kakak kesepian.
            Mutiara hikmah kakak dikala kakak lagi kebingungan.
            Lilin kecil kakak dikala kakak lagi kegelapan, dan
            Pintu imajinasi kakak di saat kakak ingin melangkah,,,ingin bicara,,,serta ingin melakukan apapun yang kakak inginkan.

Adik...
Kau buat kakak terharu...!!!
Kau tunjukkan kebaikanMU dengan sikap...
Dan kau tunjukkan kelembutan hatimu dengan ucap.
Rasanya...bersalah kakak jika tidak menyayangiMU...
MendidikMU...dan menemaniMU...

            “Adik sudah menjadi bagian dalam hidup kakak”.

Walau adik sedikit manja,,,itulah bagian dari perhatian adik.
Dan jika kakak sedang marah,,,itulah bentuk kasih sayang kakak.
Itu kenapa kakak tidak merasa lelah dan keberatan,,,berangkat pagi hanya ingin bertemu sama adik...
Pulang sore terasa berat,,,kerena akan meninggalkan adik.

            “Adik sudah menjadi inspirator dalam diri kakak“.
Adik-adikKU...
Dengan sedikitnya hitungan bulan yang kakak miliki...
Dan seiring bergantinya siang dan malam...
Serta sejalan dengan berputarnya jam yang kita lalui bersama.
Kini kakak saatnya meninggalkan adik-adik semua,,,dan sebenarnya kakak tidak ingin semua ini terjadi.
            “Kakak merasa kehilangan adik-adik untuk selamanya...”
            “Seakak-akan rapuh jiwa ini...”
            “Dan terasa lenyap raga ini...”
Maka...
Ketika semua ini telah terjadi...
Jangan lupakan kakak...
Seperti kakak tidak akan pernah melupakan adik-adik...
           
“Sungguh terasa singkat perjalan kakak sama adik-adik...!!!”
“I LOVE YOU ADIK...”
“I MISS YOU ADIK...”

Semoga suatu saat (dalam kehidupan ini) ada yang menjembatani kita untuk bisa berjumpa lagi...
Dan jika tidak dalam kehidupan ini...
Maka,,,moga di akhirat nanti kita bisa bersama...
Untuk itu kita bersama-sama berdo’a dengan penuh harapan kepada Allah untuk bisa bersua kembali, dalam kebaikan kita bersama. AMIN
           
Wassalam...

Selasa, 06 Maret 2012

TUNJUKKANLAH

Oleh : Saman Hudi


Aku di berikan seorang kekasih yang sangat menyayangiku...
Tapi apa aku sanggup memberikan seluruh kasih sayangku,,,jika dia emang di utus untukku...
tuk menjadi pendampingku...???

Aku sudah sungguh2 tuk mempercayainya...
dan bahkan mau melamarnya...
tuk bisa bersamanya...

Tapi entah kenapa...???!!!
dia malah mengungkapkan perasaannya...
seakan-akan berat tinggal bersamaku...
Apa karena dia emang gak suka...???
Apa karena aku orang madura...???
Atau justru dia punya rencana lain untuk kedepannya...
kapan semua ini terucap yaa Allah...
dan rencana baik apa yang Allah miliki untuk qt...
berikan jalan untuk kita berdua yaa Allah...
Agar mendapatkan titik terang untuk hubungan kita berdua.

Sabtu, 18 Februari 2012

KEBAHAGIANKU KARENAMU

Oleh:Saman hudi


Sekarang yang aku rasakan adalah kebahagian.
Kebahagian yang tak pernah aku rasakan sebelumnya.
Karena kedatanganmu padaku,,,
datang dengan segala kesederhanaan...
     Dengan segala keunikan...
     Kepolosan...
     Kepribadian yang cuek,,,tapi inteligen...
     
     Dengan apa yang kau miliki,,,
     memberikan magnet tersendiri untukku.
     Menuai makna yang terdalam dalam diri pribadinya.
     Sedangkan aku sendiri,,,
     tak kuasa menahan gejolak yang ada dalam diriku.
     Kerinduan,,,
     Kasih Sayang,,,
     Rasa pengorbanan,,,
     seakan menyatu dalam jiwaku.
     
Maka dengan sendirinya,,,
yang bukan mnjadi kbutuhanmu...
Mnjadi kbutuhanku.
Kini aku mulai mengenal dan mengatakan kalimat "CINTA"...
yang sebelumnya telah terpahat oleh kedustaan cinta itu sendiri.  


Apa yang aku rasakan,,,
menjadi hiburan kesendirianku...


Apa yang aku katakan,,,
menjadi bagian dari hidupku...


Mulai sekarang,,,
     Kau milikku...
     Tidak boleh ada orang yang menyentuhmu,,,
     apalagi menyakitimu...
     bukan sebuah pengorbanan...
     akan tetapi,,,
     Sebuah perjuangan yang harus aku pertahankan...
     dan aku lakukan.
to:E_Ks.