Sabtu, 18 Februari 2012

KEBAHAGIANKU KARENAMU

Oleh:Saman hudi


Sekarang yang aku rasakan adalah kebahagian.
Kebahagian yang tak pernah aku rasakan sebelumnya.
Karena kedatanganmu padaku,,,
datang dengan segala kesederhanaan...
     Dengan segala keunikan...
     Kepolosan...
     Kepribadian yang cuek,,,tapi inteligen...
     
     Dengan apa yang kau miliki,,,
     memberikan magnet tersendiri untukku.
     Menuai makna yang terdalam dalam diri pribadinya.
     Sedangkan aku sendiri,,,
     tak kuasa menahan gejolak yang ada dalam diriku.
     Kerinduan,,,
     Kasih Sayang,,,
     Rasa pengorbanan,,,
     seakan menyatu dalam jiwaku.
     
Maka dengan sendirinya,,,
yang bukan mnjadi kbutuhanmu...
Mnjadi kbutuhanku.
Kini aku mulai mengenal dan mengatakan kalimat "CINTA"...
yang sebelumnya telah terpahat oleh kedustaan cinta itu sendiri.  


Apa yang aku rasakan,,,
menjadi hiburan kesendirianku...


Apa yang aku katakan,,,
menjadi bagian dari hidupku...


Mulai sekarang,,,
     Kau milikku...
     Tidak boleh ada orang yang menyentuhmu,,,
     apalagi menyakitimu...
     bukan sebuah pengorbanan...
     akan tetapi,,,
     Sebuah perjuangan yang harus aku pertahankan...
     dan aku lakukan.
to:E_Ks.

Kamis, 09 Februari 2012

CINTAKU BUAT BUNDA

Oleh : Saman Hudi
                                                                 
Bunda...
Lihatlah ini anakmu Bunda.
Anakmu sekarang sudah besar.
Sudah bisa lari...
Sudah bisa mandi senditi...
Sudah bisa makan sendiri...
Kemanapun anakmu pergi sudah bisa sendiri...
Anakmu sekarang sudah bisa berekspresi Bunda.

Bunda...
Lihatlah ini anakmu Bunda.
Anakmu  sudah dewasa Bunda.
Sudah menjadi manusia yang seutuhnya...
Tanda-tanda kemanusian sudah ditunjukkan.
Dan bukan menjadi sebuah rahasia lagi bunda.
Sudah mulai mengenal cinta...
Sudah mulai mimpi barah...
Bulu-bulu anggota tubuhpun mulai menua...
Inilah yang dirasakan anakmu Bunda.

Bunda... Bunda... Bunda...
Lihatlah anakmu sekali lagi Bunda.
Tanyakan...”kapan anakmu benar-benar menjadi manusia yang sempurna...?”
Sempurna untuk Bunda...
Sempurna untuk Tetangga...
Sempurna untuk Indonesia...
Dan juga sempurna untuk Tuhannya...
Tangis serta do’a anakmu selalu tercurahkan buat Bunda.
Ya Allah...
Sungguh kau maha sempurna...
Maha bijaksana...
Dan maha adil dalam memberikan kasih sayang terhadap hamba-hambamu.
“Kau ciptakan seorang ibu yang memiliki hati lembut, selembut kain sutra”.
“Jiwa yang tulus, setulus para utusan-utusanmu”.
“Dan kasih sayang yang dimilikinya seindah karang didasar lautan.

Anakmu tidak tahu bunda besarnya dunia...
Tapi anakmu tahu Bunda...
Besarnya kasih sayang Bunda itu melebihi luasnya dunia.
Anakmu juga tidak pernah mengarungi dalamnya samudra di dunia Bunda ...
Akan tetapi...
Dalamnya cinta anakmu terhadap Bunda...
Meldbihi dalamnya samudra yang ada di dunia ..
Dan anakmu tidak memiliki cita-cita
Untuk mendaki tingginya gunung yang ada di dunia Bunda...
Namun perlu diketahui Bunda...
Anakmu memiliki cita-cita melebihi tingginya gunung yang ada di dunia...
Untuk membahagiakan Bunda...
Sungguh hati bunda baik sekali.

Bunda sama sekali tidak minta apa-apa dari saya...
Tidak merasa terbebani membesarkan saya...
Tidak pernah lelah mendidik saya...
Tidak pernah putus asa mengingatkan saya...
Dan selama bunda bernafas...
Bunda tidak henti-hentinya selalu mencurahkan kasih sayangnya kepada saya.
Anakmu merasa berdosa Bunda.
Nyawapun menjadi taruhan untuk Bunda.

Anakmu ingin sekali membalas kebaikanmu Bunda...
Tapi itu tidak mungkin Bunda.
Karena dengan bunda merawat saya sembilan bulan dalam kandungan...
Hingga besar sekarang...
Kebaikan sebesar apapun yang diberikan saya kepada Bunda...
Itu tidak seberapa Bunda.

    Terima kasih Bunda telah merawat dan membesarkan anakmu.
    Anakmu sekarang sudah pintar Bunda...
    Lihat saja Bunda,,, anakmu sekarang sudah bisa buat buku untuk Bunda...
    Buku yang sangat populer dan mendunia Bunda...
    Bunda tidak perlu membaca bukunya...
    Kerena isi buku itu sudah terakam dalam hati Bunda...
    Dan sebagi pembuktian kasih sayang anakmu terhadap Bunda...
    Serta sebagai bukti terhadap semua orang...
    Anakmu akan menulis inti dari isi buku tersebut dalam bentuk kalimat sederhanan Bunda...

Inilah isinya Bunda:
“Bunda adalah hidupku...”
“Bunda adalah hartaku...”
“Bunda adalah motivasiku...”
“Bunda adalah cita-citaku...”
“Bunda adalah harapanku...”
“Dan bunda adalah panutanku selama hidupku”.

Sekali lagi makasih Bunda...
Semoga Allah selalu memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita Bunda, keluarga kita, dan juga kepada saudara-saudara kita. Amin

Sabtu, 04 Februari 2012

MANTAPKAN KEYAKINAN KITA DENGAN MAULID NABI

Oleh : Saman Hudi

Berkata Al Habib Abdullah Bin Muhsin Al Attas : “Guru yang paling bertaqwa adalah Nabi Muhammad SAW, dan Rasulullah bersabda : “Aku di didik oleh Tuhanku dengan sebaik-baiknya didikan”.

Muhammad Adalah rasul kita,,,nabi yang terakhir dari keturunan Nabi Adam...yang di utus oleh Allah kepada umatnya untuk menyampaikan sy'ariat Islam dan hukum-hukum Islam yang hakiki.

Maka dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW...bertepatan di tahun 2012. kita niatkan dengan tulus dan penuh usaha, dengan cara mengakui sebagai umatnya untuk mengikuti sunnah-sunnah-Nya...

Kita sebagai umat manusia yang hidup dimasa sekarang...
dan bedanya dengan pada masa rasulullah,,,
Mungkin kalau masih di masa Rasulullah, orang-orang yang mengikuti ajarannya bisa melihat wajah Rasulullah,,,namun untuk sekarang...tantangannya,,,kita perlu mnumbuhkan keyakini bahwasanya Nabi kita nabi yang sangat bijak,,,
"Manusia yang secara keseluruhan jasmaniah dan rahaniah di jamin oleh Allah kesempurnaannya...
sempurna dari dosa dan tentunya sempurna dari siksa neraka...serta sempurna dari sisi ucapan dan juga perbuatan..."

Tentunya dengan sifat-sifat yang di miliki Nabi Muhammad kita sebagai umatnya sepantasnya mencintai beliau,,,tentunya bisa dengan banyak cara...
dengan mengikuti sunnah-sunnahnya dan juga dengan memperbanyak membaca shalawat itu sebagai pembuktian,,,bahwa kita cinta kepada Nabi kita,,,Muhammad SAW.