Rabu, 12 September 2012

TIDAK SEMANIS KENYATAANNYA


Oleh : Saman Hudi 

Masihkah engkau ingat hari-hari yang telah kita lalui bersama...
Semua itu sungguh tidak berarti...!!!
Jalan yang kita tempuh selalu menuai kontraversi...
Dan itu berawal dari permasalahan-permasalahan yang bersifat intuisi.
            Sempatkah kita berfikir...
            Permasalahan apa yang sering kita alami...???
            Kenapa tidak parcaya kepada diri sendiri...???
            Dan percaya satu sama lain...???
            Dan kenapa harus orang lain yang juga merasakan...???

Pepatah mengatakan “Nasi sudah menjadi bubur”...
Di masak sekali lagipun tetap hancur.
Sama halnya dengan yang dialami kita sekarang.
Kita bukan hanya satu kali ini saja menghadapi cobaan...
Padahal semua ini bumbu dari kebersamaan yang telah di jalani.

Janji sekedar janji...
Kalau sesungguhnya kita tidak memiliki kometmen yang kuat...
Untuk bersama lagi.
Dan kenangan yang lalu menjadi nutrisi bagi sebuah ilusi.
Perkataan manis yang tidak indah lagi.
Buang jauh-jauh dan tidak perlu di kenang lagi.
Karena semuanya ucapan benci yang kita tuang dalam hati.

            Kini aku telah pergi...
            Melewati pagi, siang, sore dan malam tampa mengenangmu...
            Untuk tidak lagi dipuji, disayangi dan dikasihi...

            Aku telah pergi...
            Dalam melewati rintangan, bantahan, ocehan demi berjuang membelamu...
           
            Aku telah pergi...
            Melewati detik-detik bersamamu...

Saat ini aku seperti burung yang lepas dari sangkarnya...
Siapapun boleh menangkapnya.
Aku tidak menjadikan semua ini beban dalam hidupku...
Aku hanya berfikir, apa yang terbaik dalam hidupku...
Tampa harus menyesali apa yang telah terjadi.

Doaku “Hanya yang terbaik untuk masa depanku”...
Semua yang menyangkut hidup dan matiku...Amin

Sabtu, 08 September 2012

UJIAN HIDUP

Oleh : Saman Hudi

Dalam hidup ada Ujian...
Atau dengan kata lain Ujian dalam hidup.
Banyak dari mereka tidak menyadari ujian yang di berikan kepada kita...merupakan do'a yang paling mustajab untuk kita amalkan...
dari berbagai ujian yang beranika ragam bentuknya...pastilah besar manfaatnya.
yang perlu kita lakukan hanyalah mengambil inti sari dri permasalahan untuk di jadikan evaluasi.

Selasa, 20 Maret 2012

PENANTIANKU DAN KERINDUANKU


Oleh : Saman Hudi

Rasa cinta yang selama ini aku rasakan...
Kasih sayang yang aku miliki...
Sungguh membuatku tidak bisa melupakanmu.

Aku selalu berharap kamu berada di sisiku...
Datang menemaniku...
Merasakan kasih sayang darimu...
Itulah yang selalu aku bayangkan dalam hidupku...
Dalam kesendirianku...

Sungguh kamu menyiksa batinku...
Sekejab tidak ada kabar darimu gelisah memikirkanmu.
Sedang apakah dirimu...???
Aku memikirkanmu...
Datanglah padaku.

Padahal sempat mendengarkan kabar kdatanganmu...
Sungguh bahagia rasanya...
Dunia ini terasa ramai dengan suaramu...
Serasa terobati kehampaan yang selama ini aku rasakan...
Sungguh nikmat yg luar biasa.

Tapi kenapa kabar itu hanya kontekstual belaka...
Harapan yang aku ingin-inginkan...
Aku damba-dambakan lenyap begitu saja...
Kata-kata itu seakan menabur rajun dalam jiwaku.

Kini aku tidak bisa berharap banyak lagi darimu...
Berharap untuk datang menemuiku...
Menemaniku...
Menghiburku...
Karena semakin aku memaksakan kehendakku...
Sama saja aku menabur racun dalam jiwaku sendiri...
Dan seakan menyakiti hatimu...
Sungguh drama yang aku perankan...
Tidak sesuai dengan apa yang aku inginkan.

Sebenarnya yang aku takuti ketika tidak bersamamu...
Tidak ada kabar darimu...
Kamu telah meninggalkanku...
Tentunya penyesalan, kekecewaan hati (sakit/terluka)...
Datang menyelimutiku.

Tapi aku yakin...
Ketika seseorang pernah merasakan sakitnya hati karena seseorang...
Dia tidak akan mempermainkan perasaan orang lain...
Dan bahkan ketika semua benar-benar terjadi...
Aku akan berusaha tetap tegar menghadapinya...
Karena apa yang dialami di dunia ini...
Merupakan pelajaran yang harus di ambil hikmahnya.

Dengan keyakinanku juga terhadapmu...
Aku masih tetap mencintaimu sampai saat ini...
Tidak berubah dan berkurang sedikitpun...
Berharap suatu saat dirimu datang kepaku...
Bagaikan serpihan ilham yang tuhan berikan...
Seketika datang dengan senyuman di bibir.
Dengan keceriaan di wajahnya.
Dengan kedua mata yang bersinar.
Dengan jati diri yang ideal dan unik...
Ini yang membawat diriku tidak pernah lupa denganmu...
Karena semua tentangmu sudah tergambar dalam relung kalbuku.

Kasihhhhh...datanglah...
Aku merindukamu...
Jangan buat aku menangis dalam kisah hidupku...

Sabtu, 10 Maret 2012

ADIK-ADIKKU

Oleh : Saman Hudi

“Adik... Ungkapan kakak untukmu”.
Bukan adik kandung...
Bukan adik angkat...
Bukan adik jalanan...
Dan bukan juga adik-adik dari saudaraku.
Tetapi...
            Adik adalah penyemangat buat kakak.
            Malaikat kecil kakak dikala kakak kesepian.
            Mutiara hikmah kakak dikala kakak lagi kebingungan.
            Lilin kecil kakak dikala kakak lagi kegelapan, dan
            Pintu imajinasi kakak di saat kakak ingin melangkah,,,ingin bicara,,,serta ingin melakukan apapun yang kakak inginkan.

Adik...
Kau buat kakak terharu...!!!
Kau tunjukkan kebaikanMU dengan sikap...
Dan kau tunjukkan kelembutan hatimu dengan ucap.
Rasanya...bersalah kakak jika tidak menyayangiMU...
MendidikMU...dan menemaniMU...

            “Adik sudah menjadi bagian dalam hidup kakak”.

Walau adik sedikit manja,,,itulah bagian dari perhatian adik.
Dan jika kakak sedang marah,,,itulah bentuk kasih sayang kakak.
Itu kenapa kakak tidak merasa lelah dan keberatan,,,berangkat pagi hanya ingin bertemu sama adik...
Pulang sore terasa berat,,,kerena akan meninggalkan adik.

            “Adik sudah menjadi inspirator dalam diri kakak“.
Adik-adikKU...
Dengan sedikitnya hitungan bulan yang kakak miliki...
Dan seiring bergantinya siang dan malam...
Serta sejalan dengan berputarnya jam yang kita lalui bersama.
Kini kakak saatnya meninggalkan adik-adik semua,,,dan sebenarnya kakak tidak ingin semua ini terjadi.
            “Kakak merasa kehilangan adik-adik untuk selamanya...”
            “Seakak-akan rapuh jiwa ini...”
            “Dan terasa lenyap raga ini...”
Maka...
Ketika semua ini telah terjadi...
Jangan lupakan kakak...
Seperti kakak tidak akan pernah melupakan adik-adik...
           
“Sungguh terasa singkat perjalan kakak sama adik-adik...!!!”
“I LOVE YOU ADIK...”
“I MISS YOU ADIK...”

Semoga suatu saat (dalam kehidupan ini) ada yang menjembatani kita untuk bisa berjumpa lagi...
Dan jika tidak dalam kehidupan ini...
Maka,,,moga di akhirat nanti kita bisa bersama...
Untuk itu kita bersama-sama berdo’a dengan penuh harapan kepada Allah untuk bisa bersua kembali, dalam kebaikan kita bersama. AMIN
           
Wassalam...

Selasa, 06 Maret 2012

TUNJUKKANLAH

Oleh : Saman Hudi


Aku di berikan seorang kekasih yang sangat menyayangiku...
Tapi apa aku sanggup memberikan seluruh kasih sayangku,,,jika dia emang di utus untukku...
tuk menjadi pendampingku...???

Aku sudah sungguh2 tuk mempercayainya...
dan bahkan mau melamarnya...
tuk bisa bersamanya...

Tapi entah kenapa...???!!!
dia malah mengungkapkan perasaannya...
seakan-akan berat tinggal bersamaku...
Apa karena dia emang gak suka...???
Apa karena aku orang madura...???
Atau justru dia punya rencana lain untuk kedepannya...
kapan semua ini terucap yaa Allah...
dan rencana baik apa yang Allah miliki untuk qt...
berikan jalan untuk kita berdua yaa Allah...
Agar mendapatkan titik terang untuk hubungan kita berdua.

Sabtu, 18 Februari 2012

KEBAHAGIANKU KARENAMU

Oleh:Saman hudi


Sekarang yang aku rasakan adalah kebahagian.
Kebahagian yang tak pernah aku rasakan sebelumnya.
Karena kedatanganmu padaku,,,
datang dengan segala kesederhanaan...
     Dengan segala keunikan...
     Kepolosan...
     Kepribadian yang cuek,,,tapi inteligen...
     
     Dengan apa yang kau miliki,,,
     memberikan magnet tersendiri untukku.
     Menuai makna yang terdalam dalam diri pribadinya.
     Sedangkan aku sendiri,,,
     tak kuasa menahan gejolak yang ada dalam diriku.
     Kerinduan,,,
     Kasih Sayang,,,
     Rasa pengorbanan,,,
     seakan menyatu dalam jiwaku.
     
Maka dengan sendirinya,,,
yang bukan mnjadi kbutuhanmu...
Mnjadi kbutuhanku.
Kini aku mulai mengenal dan mengatakan kalimat "CINTA"...
yang sebelumnya telah terpahat oleh kedustaan cinta itu sendiri.  


Apa yang aku rasakan,,,
menjadi hiburan kesendirianku...


Apa yang aku katakan,,,
menjadi bagian dari hidupku...


Mulai sekarang,,,
     Kau milikku...
     Tidak boleh ada orang yang menyentuhmu,,,
     apalagi menyakitimu...
     bukan sebuah pengorbanan...
     akan tetapi,,,
     Sebuah perjuangan yang harus aku pertahankan...
     dan aku lakukan.
to:E_Ks.

Kamis, 09 Februari 2012

CINTAKU BUAT BUNDA

Oleh : Saman Hudi
                                                                 
Bunda...
Lihatlah ini anakmu Bunda.
Anakmu sekarang sudah besar.
Sudah bisa lari...
Sudah bisa mandi senditi...
Sudah bisa makan sendiri...
Kemanapun anakmu pergi sudah bisa sendiri...
Anakmu sekarang sudah bisa berekspresi Bunda.

Bunda...
Lihatlah ini anakmu Bunda.
Anakmu  sudah dewasa Bunda.
Sudah menjadi manusia yang seutuhnya...
Tanda-tanda kemanusian sudah ditunjukkan.
Dan bukan menjadi sebuah rahasia lagi bunda.
Sudah mulai mengenal cinta...
Sudah mulai mimpi barah...
Bulu-bulu anggota tubuhpun mulai menua...
Inilah yang dirasakan anakmu Bunda.

Bunda... Bunda... Bunda...
Lihatlah anakmu sekali lagi Bunda.
Tanyakan...”kapan anakmu benar-benar menjadi manusia yang sempurna...?”
Sempurna untuk Bunda...
Sempurna untuk Tetangga...
Sempurna untuk Indonesia...
Dan juga sempurna untuk Tuhannya...
Tangis serta do’a anakmu selalu tercurahkan buat Bunda.
Ya Allah...
Sungguh kau maha sempurna...
Maha bijaksana...
Dan maha adil dalam memberikan kasih sayang terhadap hamba-hambamu.
“Kau ciptakan seorang ibu yang memiliki hati lembut, selembut kain sutra”.
“Jiwa yang tulus, setulus para utusan-utusanmu”.
“Dan kasih sayang yang dimilikinya seindah karang didasar lautan.

Anakmu tidak tahu bunda besarnya dunia...
Tapi anakmu tahu Bunda...
Besarnya kasih sayang Bunda itu melebihi luasnya dunia.
Anakmu juga tidak pernah mengarungi dalamnya samudra di dunia Bunda ...
Akan tetapi...
Dalamnya cinta anakmu terhadap Bunda...
Meldbihi dalamnya samudra yang ada di dunia ..
Dan anakmu tidak memiliki cita-cita
Untuk mendaki tingginya gunung yang ada di dunia Bunda...
Namun perlu diketahui Bunda...
Anakmu memiliki cita-cita melebihi tingginya gunung yang ada di dunia...
Untuk membahagiakan Bunda...
Sungguh hati bunda baik sekali.

Bunda sama sekali tidak minta apa-apa dari saya...
Tidak merasa terbebani membesarkan saya...
Tidak pernah lelah mendidik saya...
Tidak pernah putus asa mengingatkan saya...
Dan selama bunda bernafas...
Bunda tidak henti-hentinya selalu mencurahkan kasih sayangnya kepada saya.
Anakmu merasa berdosa Bunda.
Nyawapun menjadi taruhan untuk Bunda.

Anakmu ingin sekali membalas kebaikanmu Bunda...
Tapi itu tidak mungkin Bunda.
Karena dengan bunda merawat saya sembilan bulan dalam kandungan...
Hingga besar sekarang...
Kebaikan sebesar apapun yang diberikan saya kepada Bunda...
Itu tidak seberapa Bunda.

    Terima kasih Bunda telah merawat dan membesarkan anakmu.
    Anakmu sekarang sudah pintar Bunda...
    Lihat saja Bunda,,, anakmu sekarang sudah bisa buat buku untuk Bunda...
    Buku yang sangat populer dan mendunia Bunda...
    Bunda tidak perlu membaca bukunya...
    Kerena isi buku itu sudah terakam dalam hati Bunda...
    Dan sebagi pembuktian kasih sayang anakmu terhadap Bunda...
    Serta sebagai bukti terhadap semua orang...
    Anakmu akan menulis inti dari isi buku tersebut dalam bentuk kalimat sederhanan Bunda...

Inilah isinya Bunda:
“Bunda adalah hidupku...”
“Bunda adalah hartaku...”
“Bunda adalah motivasiku...”
“Bunda adalah cita-citaku...”
“Bunda adalah harapanku...”
“Dan bunda adalah panutanku selama hidupku”.

Sekali lagi makasih Bunda...
Semoga Allah selalu memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita Bunda, keluarga kita, dan juga kepada saudara-saudara kita. Amin

Sabtu, 04 Februari 2012

MANTAPKAN KEYAKINAN KITA DENGAN MAULID NABI

Oleh : Saman Hudi

Berkata Al Habib Abdullah Bin Muhsin Al Attas : “Guru yang paling bertaqwa adalah Nabi Muhammad SAW, dan Rasulullah bersabda : “Aku di didik oleh Tuhanku dengan sebaik-baiknya didikan”.

Muhammad Adalah rasul kita,,,nabi yang terakhir dari keturunan Nabi Adam...yang di utus oleh Allah kepada umatnya untuk menyampaikan sy'ariat Islam dan hukum-hukum Islam yang hakiki.

Maka dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW...bertepatan di tahun 2012. kita niatkan dengan tulus dan penuh usaha, dengan cara mengakui sebagai umatnya untuk mengikuti sunnah-sunnah-Nya...

Kita sebagai umat manusia yang hidup dimasa sekarang...
dan bedanya dengan pada masa rasulullah,,,
Mungkin kalau masih di masa Rasulullah, orang-orang yang mengikuti ajarannya bisa melihat wajah Rasulullah,,,namun untuk sekarang...tantangannya,,,kita perlu mnumbuhkan keyakini bahwasanya Nabi kita nabi yang sangat bijak,,,
"Manusia yang secara keseluruhan jasmaniah dan rahaniah di jamin oleh Allah kesempurnaannya...
sempurna dari dosa dan tentunya sempurna dari siksa neraka...serta sempurna dari sisi ucapan dan juga perbuatan..."

Tentunya dengan sifat-sifat yang di miliki Nabi Muhammad kita sebagai umatnya sepantasnya mencintai beliau,,,tentunya bisa dengan banyak cara...
dengan mengikuti sunnah-sunnahnya dan juga dengan memperbanyak membaca shalawat itu sebagai pembuktian,,,bahwa kita cinta kepada Nabi kita,,,Muhammad SAW.

Selasa, 31 Januari 2012

MATERI SOSIOLOGI KELAS X SEMESTER 2

Oleh : Saman Hudi

SOSIALISASI 
1. Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi (kamus bahasa indonesia): proses belajar seseorang.
Sosialisasi diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup bagaimana seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi cara-cara hidup, nilai-nilai, dan norma-norma sosial yang terdapat dalam masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakatnya.

2. Pengertian Sosialisai menurut para ahli
Charlotte Buhler
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dengan kelompoknya.
Peter Berger
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
Paul B. Horton
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
Soerjono Soekanto
Sosialisasi adalah proses mengkomunikasikan kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru.

Tujuan Sosialisasi
  • Memberikan keterampilan dan pengetahuan
  • Mengembangkan kemampuan berkomunikasi, membaca, menulis dan bercerita.
  • Mengendalikan fungsi organik dengan mawas diri.
  • Menanamkan nilai dan kepercayaan yang ada di masyarakat. 
Bentuk-bentuk sosialisasi
1.Sosialisasi Primer : pertama kali dijalani/semasa kecil.
2.Sosialisasi Sekunder : tahap lanjutan.
Salah satu bentuknya ialah Resosialisasi pemberian kepribadian seseorang/prosses pemasyarakatan total, (Misalnya : penjara, RSJ dan Pendidikan Militer.

Tahap-tahap Sosialisasi
  1. Persiapan Tahap awal (sejak manusia lahir)
  2. Tahap meniru Tahab bermain (Significant other)
  3. Tahap siap bertindak : Tahap yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. 
-Kemampuan bermain secara beregu
-Patner interaksinya semakin banyak
-Hubungan makin kompleks
-Mulai mengenal peraturan
-Siap menjadi partisipan aktif dalam masyarakat.
     4.  Tahap penerimaan norma kolektif:
-Manusia dewasa
-Menyadari pentingnya peraturan
-Kemampuan bekerja sama menjadi mantap
-Menjadi masyarakat dalam arti sepenuhnya.
 Faktor yang mempengaruhi sosialisasi
- Faktor Intrinsik : Dari dalam/bawaan biologis (IQ, bakat, postur tubuh dan golongan darah)
- Faktor Ekstrinsik : Dari luar  lingkungan sosial (Pendidikan, pekerjaan, masyarakat dan pergaulan)

Media Sosialisasi
1. Keluarga
Keluarga (bahasa Sanskerta: "kulawarga"; "ras" dan "warga" yang berarti "anggota") adalah lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah.
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
            Peran orang tua dalam keluarga

-Menanamkan kedisiplinan dan ketertiban, sehingga terbentuk pola perilaku, watak dan  kepribadian anak.-Memberikan pengawasan dan pengendalian kepada anak dengan wajar.-Mendorong dan mengajarkan kebaikan.-Memberikan tauladan baik, yang sesuai dengan nilai dan norma. 
2. Kelompok bermain
     Teman tetangga, saudara dan kerabat. Dan ada juga yang memasukkan anaknya kepada playgroup.
     Kelompok bermain (bahasa Inggris: playgroup) merupakan satuan pendidikan usia dini pada jalur pendidikan non formal yang menyelenggarakan pendidikan bagi anak usia di bawah lima tahun.

Kelompok remaja yang mengembangkan kepribadian yang positif:
Mengembangkan keterampilan berorganisasi dan kepemimpinan
Rasa kesetiakawanan sosial
Rasa solidaritas kelompok
Semangat patriotisme
Rasa aman dan percaya diri
Merangsang kemandirian
Wahana penyuluhan emosi dan bakat
Mematangkan kedewasaan.
3. Sekolah
     Tempat anak didik belajar tentang nilai dan norma, yang bersifat formal maupun non formal.
     Sekolah dirancang untuk pengajaran siswa (atau "murid") di bawah pengawasan guru.
Kata sekolah berasal dari Bahasa Latin: skhole, scola, scolae atau skhola yang memiliki arti: waktu luang atau waktu senggang, dimana ketika itu sekolah adalah kegiatan di waktu luang bagi anak-anak di tengah-tengah kegiatan utama mereka, yaitu bermain dan menghabiskan waktu untuk menikmati masa anak-anak dan remaja.
Fungsi lembaga pendidikan formal:
-Merupakan modal dalam menentukan pekerjaan dan pencaharian
-Sebgai wahana pengembangan potensi dan pemenuhan pribadi serta pengembangan masyarakat
-Sebagai wahana pelestarian budaya
-Sebagai wahana pematangan kepribadian
4. Lingkungan kerja
Lingkungan kerja pengalaman yang di dapat akan mengkristal dan akan membentuk kepribadiannya.

5. Media massa
Media massa atau Pers adalah suatu istilah yang mulai dipergunakan pada tahun 1920-an untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Dalam pembicaraan sehari-hari, istilah ini sering disingkat menjadi media/media massa.
•Media cetak
•Media elektronik.



KEPRIBADIAN

Pengertian Kepribadian
Pribadi (Dalam kamus ilmiah) : Orang perseorangan, kedirian, individu, perseorangan dan perorangan.
Manusia : (makhluk yang unik dalam tingkah lakunya) Manusia adalah mahluk yang luar biasa kompleks. Kita merupakan paduan antara mahluk material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya.

Istilah kepribadian/personality berasal dari kata latin “persona” yang berarti topeng atau kedok, yaitu tutup muka yang sering dipakai oleh pemain-pemain panggung, yang maksudnya untuk menggambarkan perilaku, watak, atau pribadi seseorang. Bagi bangsa Roma, “persona” berarti bagaimana seseorang tampak pada orang lain.

Pengertian Keprebadian oleh Para Tokoh:
  • Menurut Agus Sujanto dkk (2004), menyatakan bahwa kepribadian adalah suatu totalitas psikofisis yang kompleks dari individu, sehingga nampak dalam tingkah lakunya yang unik.
  • Gordon W.Allport. Kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis dari sistem psiko-fisik indvidu yang menentukan tingkah laku dan pemikiran indvidu secara khas.
  • Kartini Kartono dan Dali Gulo dalam Sjarkawim (2006) adalah sifat dan tingkah laku khas seseorang yang membedakannya dengan orang lain; integrasi karakteristik dari struktur-struktur, pola tingkah laku, minat, pendiriran, kemampuan dan potensi yang dimiliki seseorang; segala sesuatu mengenai diri seseorang sebagaimana diketahui oleh orang lain.
  • Allport mendefinisikan personality sebagai susunan sistem-sistem psikofisik yang dinamis dalam diri individu, yang menentukan penyesuaian yang unik terhadap lingkungan. Sistem psikofisik yang dimaksud Allport meliputi kebiasaan, sikap, nilai, keyakinan, keadaan emosional, perasaan dan motif yang bersifat psikologis tetapi mempunyai dasar fisik dalam kelenjar, saraf, dan keadaan fisik anak secara umum.
Jadi “Kepribadian” adalah semua corak perilaku dan kebiasaan individu yang terhimpundalam dirinya dan digunakan untuk bereaksi serta menyesuaikan diri terhadap segala rangsangan baik dari luar maupun dari dalam.

Komponen Pokok Kepribadian
1.    Cipta : jiwa manusia bersifat abstrak dan merupakan pusat intelegensi.
2.    Rasa : jiwa manusia merupakan indra perasa, yang berfungsi sebagai pengukur dan pengendali perilaku.
3.    Karsa : jiwa manusia yang merupakan pusat dari kehendak dan nafsu.
  • Kehendak adalah keinginan manusia atas dasar pemikiran dan tingkat kemajuan budaya.
  • Nafsu adalah kehendak yang bersifat kodrati dan alamiah.

Faktor yang mempengaruhi kepribadian:
Faktor Keturunan (hereditas) Warisan Biologis
Persamaan biologis yang menjelaskan persamaan dalam kepribadian dan perilaku dari keturunan
Faktor Lingkungan Alam (Natural environmental)
1.    Fisik : Daerah pedesaan (ramah, tenang dan cenderung sederhana
2.    Sosial : (komunitas agama, keluarga, pendidikan, media massa dan masyarakat luas)
       Faktor kelompok (Group)
       Faktor kebudayaan khusus : ciri khas
       Misal : guru, polisi, dokter, dll
Faktor pengalaman unik.

Tahap Perkembangan
Fase Pertama (1-2 Tahun) : Adanya ketergantungan
Fase Kedua
     Tipikal perilaku yang khas, perangai, kegemaran, bakat dan tingkat kecerdasan yang dimiliki.
Fase Ketiga
     Relatif stabil yang ditandai :
     -    Berumur  25 - 28 tahun
     -    Kedewasan.
     -    Terbentuknya perilaku-perilaku yang khas.

Tipe kepribadian
Kepribadian Normatif (normative man)
     Adanya imput pendidikan dan norma dal`m dirinya, (Peribadi yang ideal dan sensitif terhadap bentuk penyimpangan)
Kepribadian Pembatasan (marginal man)
     Bercampurnya dua etnis (Pribadi yang labil, dengan adanya corak kepribadian yang lebih dari satu)
Kepribadian Otoriter (otoriter man)
     Adanya pemanfaatan orang lain atas kepentingan dirinya sendiri.

Hubungan antara kepribadian, sosialisasi dan kebudayaan
Kepribadian merupakan abstraksi dalam berhubungan dengan orang dan lingkungannya
Pola perilaku merupakan perwujudan dari sistem nilai dan norma
Keterkaitan antara kehidupan yang terus menerus, melalui budaya, sosialisasi. Dan terbentuk sebuah kepribadian.

Pengaruh kebudayaan dalam pembentukan kepribadian
Masyarakat Pedesaan
-    Gotong royong (solidaritas sosial yang tinggi, rela berkorban dan peka terhadap masalah dan memiliki sifat kebersamaan)
-    Kehidupan masih tradisional (polos dan jujur, pola aktifitas yang religius dan taat terhadap norma)
-    Kurang menghargai waktu (tidak tepat waktu dan bekerja lambat, namun sabar)
Masyarakat Perkotaan
-    Harkat martabat ditunjukkan atas dasar prestasi kerja (menghargai waktu dan bekerja untuk masa depan, tetapi egois dan kurangnya menghargai kerja sama)
-    Strata sosial (umunya membedakan harta benda semata)       egoistik dan materialistic
-    Kompetensi sangat kuat (solidaritas terbatas, individual dan melanggar norma)

Tipe kebudayaan khusus yang mempengaruhi kebudayaan
- Faktor kebudayaan
- Cara hidup manusia
- Kelas sosial
- Agama dan
- Berdasarkan profesi